Selasa

sejarah kelurahan penatih

pemberian suatu nama sering dikaitkan dengan suatu peristiwa atau kejadian, pribahasanya mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang mengetahui sejarah serta dapat menghormati jasa pahlawannya atau pendahulunya. ungkapan ini mengandung pengertian bahwa kepada generasi penerus diharapkan untuk mengerti dan tau tengtang asal usul daripada bangsa dan negaranya. demikian pla dengan nama kelurahan penatih, ada beberapa informasi yang bisa dijadikan pedoman, cerita dari tokoh masyarakat serta di dukung oleh bukti-bukti yang diketemukan dan digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengurakan sejarah penatih. 
sejarah ini diawali dengan pelantikan enam orang adipati (wakil raja) dienam daerah pada hari purnama sasih kapat tahun caka 1272(bulan oktober 1350) oleh raja majapahi. diantara yng di lantik adalah sri kresna kepakisan menjadi adipati di bali  dan berkedudukan didesa samplangan kecamatan gianyar. sri kresna kepakisan di bali disertai oleh beberapa kesatria diantaranya kesatria kediri dan kesatria daha, serta para arya di antranya arya pinatih, arya singha sardula dan lain-lainya. di bali oleh sri kresna kepakisan,ksatria kediri dan ksatria di beri kedudukan sebagai patih, oleh sebab itu beliau bergelar arya yaitu arya kepakisan atau arya kresna kepakisan. sedangkan arya singha sardula diberi kedudukan sebagai kanuruhan (sekretaris raja) dan oleh karenanya beliau lebih di kenal  dengan nama arya kanuruhan. untuk ksatria lainnya di beri kadudukan sebagai anglurah di wilayah bandana negara sekarang badung dan bertempat tinggal di suatu tempat yang bernama desa penatih. adapun arya penatih bergelar arya wang bang pinatih, ini di sebabkan karena beliau sebelumnya berasal dari brahmana yang meninggalkan ke brahmanaannya dan menjadi arya mengikuti kewargaan mertuanya yang bernama  i gusti buleleng patih dari kerajaan singhasari di jawa. di dalam perjalanan desa penatih tersebut berubah menjadi kelurahan penatih kecamatan denpasar timur kota denpasar. berkaitan dengan pelaksanaan administrasi pemerintahan baik pada masa penjajahan belanda maupun jepang serta setelah indonesia merdeka, wilayah desa penatih awalnya meliputi kelurahan penatih dan desa penatih dangin puri yang terdiri dari tujuh desa adat yaitu desa adat angabaya, penatih, penatih puri, gunung,pohmanis, dan laplap, dan seluruhnya memiliki 19 banjar. dalam proses perkembangan selanjutnya terutama karena bertambahnya jumlah penduduk dan semakin kompleknya masalah yang dihadapi maka pada tahun 1981 desa penatih di mekarkan menjadi desa penatih dangin puri dan kelurahan penatih. adanya pemekaran ini juga di maksudkan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, dan adanya peningkatan status kota denpasar dari kota kabupaten badung menjadi kota administratif yang sekarang menjadi kota denpasar
 

kelurahan penatih Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger